Sistem
among beratti mendidik anggota pramuka menjadi insane yang merdeka baik jasmani
ataupun rohani dan pikirannya di sertai tanggung jawab dan kesadaran akan
pentingnya bermitra dengan orang lain. Sistem among mewajibkan anggota pramuka menjadi
dewasa.
Anggota pramuka melaksanakan
prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut :
a.
Ingarso
suntolodo maksudnya di depan menjadi teladan.
b.
Ingmadya mangun
karso maksudnya di tengah memabangun
kemauan.
c.
Tutwuri
handayani maksudnya dari belakang member dorongan.
Semboyan
tersebut di cetuskan sebagai perwujudan seorang guru dalam member
ilmu-ilmunya kepada para siswanya
semboyan tersebut di terapkan dalam pengajaran ditaman siswa yang didirikan
oleh Soewardi Soenigrat atau yang dikenal
“Ki Hajar Dewantara” yang didirikan pada tahun 1912 di kota Yogyakarta.
System pengajaran yang di terapkan di tanam siswa yaitu asah,asih dan asuh.